Friday, 4 April 2014

THE PROMISED LAND :- BILA MANTAN BANDUAN DAN BAKAL BANDUAN GILA KUASA

ATAU ANWAR  MENGHINA NEGARA TERTANGGA
TENTANG KETIDAK  UPAYAAN RADAR YANG DIMILIKI  KERANA
GAGAL MEMBANTU   MENGESAN
PESAWAT YANG MELINTASI RUANG UDARA MEREKA
DALAM  ERTI KATA SEBENAR ANWAR MENGATAKAN BAHAWA
 RADAR  JIRAN TERTANGGA SEMUA   ADALAH 'CAP AYAM'
.
Bismillah-hir-rahman-nir-rahim

Wajibkah seseorang yang berkeinginan untuk menjadi Perdana Menteri sanggup 'melelong'  dan menjatuhkan maruah  serta memalukan kewibawaan negara sendiri dinegara orang?Adakah ini jenisnya pemimpin yang ingin diangkat sebagai seorang Perdana Menteri mahupun sebagai seorang pemimpin atau pemimpin yang sengaja diangkat semata-mata untuk 'merealisasi' impian mereka?

Apa benarkah PAS yang dikata menjunjung Perlembagaan Negara dan juga Islam sanggup bersengkokol dengan seorang manusia yang sanggup menjejaskan imej negara sendiri dimata dunia? Atau PAS juga bersifat begitu? Perlukah kisah 'dalam kain' negara sendiri didedahkan kepada dunia luar??

Kalau beginilah sikapnya Anwar Ibrahim, sepatutnya "kebebasan' yang dibenarkan terhadap beliau yang sememangnya telah didapati barsalah di mahkamah sepatutnya dihalang dari meninggalkan negara  atau 'passportnya sepatutnya ditahan'  dan sepatutnya beliau dihalang dari berpolitik sementara menunggu keputusan rayuannya. Apakah 'bakal banduan' ini diberikan 'keistemewaan' melebihi rakyat biasa apabila telah dibuktikan bersalah tetapi bebas 'berbuat apa saja?

Belum pernah kita lihat keperibadian seseorang pemimpin politik negara luar yang tidak sealiran dengan pemerintahnya,  memburuk-burukkan negara sendiri diluar negara mereka  kecuali  Anwar Ibrahim saja. Olih itu perlukah Kerajaan berlembut  atau membiarkan saja Anwar Ibrahim 'memporak-perandakan' negara ini . Tidak adakah aktakah yang bolih digunakan terhadap Anwar Ibrahim yang dengan sengaja memalukan negara kita?

                                         Ikhlas dari :- Cahaya Al Majid

          Kisah FitnahMH 370 ANWAR di akhbar Indonesia


Anwar Ibrahim Tuding Malaysia Sembunyikan Informasi soal Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, Jumat (4/4/2014), berpendapat pemerintah negaranya menyembunyikan informasi soal pesawat MH370 milik Malaysia Airlines yang hilang sejak 8 Maret 2014. 
Mantan  Timbalan  Perdana Menteri Malaysia ini mengatakan kepada Daily Telegraph bahwa sistem radar Malaysia punya kemampuan untuk melacak setiap perubahan rute penerbangan pesawat itu.

Anwar menyatakan keheranan pula bagaimana bisa sistem radar canggih Marconi yang dibeli Malaysia saat dia menjabat Menteri Keuangan pada 1994 gagal mendeteksi penyimpangan penerbangan MH370. 

"Tidak hanya tak bisa diterima, tetapi tidak mungkin. Tidak layak terjadi (pesawat itu) melintasi setidaknya empat provinsi di Malaysia tanpa terdeteksi," ujar Anwar. "Saya percaya pemerintah (Malaysia) tahu lebih banyak daripada kita," ujar dia.

"Kami tidak memiliki kecanggihan Amerika Serikat atau Inggris, tetapi kami memiliki kapasitas untuk melindungi perbatasan kami," ujar Anwar. Sistem radar Malaysia berbasis di dekat Laut China Selatan menjangkau hingga ke daratan Malaysia. 

Anwar pun membela pilot pesawat, Zaharie Ahmad Shah (53), yang adalah teman pribadi dan sekaligus anggota partai politiknya. 

"Jika Anda mengatakan atau menduga pilot terlibat, bagaimana dengan (dugaan) penyembunyian (informasi)? " kata dia.

"Dia (Pemerintah Malaysia) tak bisa menyembunyikan pembacaan radar. Dia tak akan bisa memerintahkan angkatan udara untuk tetap benar-benar diam," ujar Anwar. 
Anwar dijatuhi vonis lima tahun penjara untuk tuduhan sodomi, hanya beberapa jam sebelum pesawat MH370 hilang. Pengadilan panel banding membebaskan Anwar untuk tuduhan yang diduga dilakukan pada 2012 tersebut dengan sejumlah jaminan. 

Menjadi "the rising star" di partai yang lama berkuasa di Malaysia, Anwar dipecat secara mengejutkan pada akhir era 1990-an. Dia menuduh ada upaya dari rezim berkuasa untuk menghancurkan karier politiknya memakai tuduhan palsu. 

Anwar memimpin koalisi partai pro-demokrasi yang mengguncang pemerintah dengan capaian lebih dari suara rakyat dalam pemilu pada tahun lalu. Namun, capaian suara itu tak cukup untuk mengamankan kemenangan mereka.~ KOMPAS

2 comments:

  1. bagus la tu.....
    rakyat selangor ditinggalkan dengan catuan air oleh penasihat ekonominya
    dia apa kesah....
    rakyat resah-gelisah banyak aktiviti terjejas...
    eh...dia ni ada rakyat ke....?

    pergi ke negara jiran sambil memburukkan negara sendiri..?!?

    anyway dia ni warga negara tanah melayu ke??

    bangkanglah dan burukkanlah semua perancangan yg telah dibuat utk memakmurkan negara
    suka sgt tengok rakyat pecah-belah dan susah

    dia tak kesah pun....

    kalau duduk penjara pun ....semua kemudahan ada...
    malaysia ada penjara yg terbaik didunia
    tak akan ada catuan air kat penjara tu...

    ReplyDelete
  2. Harap tak kesampaian hajatnya nak berkuasa, ngeri aku, bale bale takut nanti dtg bertimpe timpe.

    ReplyDelete